Humas Jasa Raharja Makin Profesional

[IMG:humas-jasa-raharja.jpeg]

Memahami merek dan produk atau jasa perusahaan agar dikenal semakin luas oleh publik melalui media, adalah sebuah kesemestian yang harus dikembangkan praktisi humas di setiap korporasi. Pun demikian dengan jajaran humas PT Jasa Raharja (Persero). Berbekal kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas personal humas di tingkat cabang agar mampu mengkomunikasikan merek dan jasa perusahaan, sekaligus makin mengenal kerja media, manajemen Jasa Raharja menyelenggarakan pelatihan terkait subyek tersebut. Pelatihan yang difasilitasi Serikat Perusahan Pers (SPS) Pusat itu, mengusung tema besar  “Meningkatkan Brand Jasa Raharja di Masyarakat Melalui Peran Humas di Kantor Cabang”.

Diikuti oleh 31 peserta dari cabang dan perwakilan Jasa Raharja se-Indonesia, pelatihan berlangsung di Kartika Chandra Hotel, Jakarta, selama 3 (tiga) hari, 23 – 25 April 2014. Ketika membuka acara, Direktur Utama Jasa Raharja Budi Setyarso berharap agar setiap pejabat humas di lingkungan perusahaannya mampu meningkatkan kinerja komunikasinya kepada masyarakat. “Supaya brand awareness Jasa Raharja makin menguat di publik, sekaligus relasi dengan media semakin berkembang,” demikian Budi.

Tujuh narasumber profesional di bidang media dan kehumasan dihadirkan dalam workshop ini sebagai pemateri. Mereka adalah Asmono Wikan (Direktur Eksekutif SPS Pusat Jakarta), Hardini Puspasari (CEO INMARK Communications), Indah Kirana (artis dan Presenter TV), Lestantya R. Baskoro (Redaktur Desk Nasional Koran Tempo), dan Amalia Maulana (Direktur Etnomark Consulting). Dua pembicara internal dari Jasa Raharja,  Budi Sulistijo (Sekretaris Perusahaan) dan Zet Toding (Kepala Urusan Humas), juga turut menyampaikan materi mereka.

Para pembicara itu menyampaikan materi seputar Indonesia Media Landscape, Manajemen Krisis Komunikasi, Pengalaman Menghadapi Televisi, Teknik Interview Dengan Media dan Workshop Membuat Press Release, serta Mengelola Brand untuk Memperkuat Citra Korporasi.

Tampil di hari pertama, Zet Toding membawakan materi Pengertian Kehumasan. Kehangatan suasana workshop muncul di saat sesi Asmono Wikan membawakan materi Indonesia Media Landscape  dan  Hardini Puspasari membawakan materi Manajemen Krisis Komunikasi.

Di hari kedua workshop, Budi Sulistijo membawakan materi Pengertian Komunikasi. Suasana workshop semakin “segar”, ketika Indah Kirana, seorang artis sekaligus presenter sebuah stasiun televisi itu hadir di tengah-tengah workshop. Ia menceritakan pengalamannya bekerja di dunia infotainment. Bahkan, ia pun mengaku pernah menjadi “korban” pemberitaan minor wartawan. “Apa yang ditulis wartawan tersebut di medianya, berbeda dengan hasil saat saya diwawancara,” ujar Indah membuka pengalamannya kepada peserta. Workshop hari kedua ditutup dengan materi tentang Teknik Interview dengan Media dan Workshop Membuat Press Release, yang disampaikan Lestantya R. Baskoro.

Sementara itu  di hari terakhir workshop, Amalia Maulana dalam sesinya menyampailkan materi tentang Mengelola Brand untuk Memperkuat Citra Korporasi. Dalam sambutan penutupannya, Budi Sulistijo mengharapkan para peserta dapat menerapkan pengetahuan yang didapat dalam workshop dalam pelaksanaan tugas di unitnya masing-masing. “Agar kinerja humas Jasa Raharja semakin profesional dan mampu memberikan kontribusi lebih signifikan bagi kemajuan perusahaan,” pungkasnya penuh harap. *** (eta/nia/asw)